Post at 13 September 2025 12:50:19

Amandemen ISO terkait Perubahan Iklim

Amandemen ISO: Mengintegrasikan Perubahan Iklim ke dalam Inti Bisnis

Dunia bisnis global semakin menyadari bahwa perubahan iklim bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga risiko strategis dan peluang operasional yang signifikan. Menanggapi hal ini, Organisasi Standardisasi Internasional (ISO) telah mengeluarkan amandemen penting yang menyelaraskan semua sistem manajemen dengan agenda keberlanjutan.

 Apa Amandemennya?

Amandemen ini berupa Lampiran SL yang sama yang diterapkan pada standar-standar ISO inti, seperti ISO 9001 (Manajemen Mutu), ISO 14001 (Manajemen Lingkungan), dan ISO 27001 (Keamanan Informasi). Perubahannya terletak pada klausul-kalusul utama:

1.  Klausul 4.1 (Konteks Organisasi): Organisasi sekarang diwajibkan untuk mempertimbangkan isu perubahan iklim sebagai faktor eksternal yang dapat memengaruhi strategi dan tujuan mereka.

2.  Klausul 4.2 (Kebutuhan dan Harapan Pihak Terkait): Organisasi harus menentukan apakah para pemangku kepentingan (seperti investor, pelanggan, atau regulator) memiliki kebutuhan atau ekspektasi terkait aksi iklim.

3.     Klausul 6.1 (Tindakan untuk Menangani Risiko dan Peluang): Perubahan iklim harus diidentifikasi sebagai risiko atau peluang yang perlu dikelola dalam sistem manajemen. Ini berarti perusahaan harus menilai dampak iklim terhadap operasi mereka dan sebaliknya, dampak operasi mereka terhadap iklim.

Mengapa Ini Penting?

Amandemen ini bukan hanya sekadar tambahan prosedur. Ini adalah perubahan paradigma:   Dari Opsional ke Esensial: Isu iklim yang sebelumnya sering menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) atau inisiatif sukarela, kini menjadi bagian integral dari sistem manajemen inti perusahaan.

Mendorong Aksi Nyata: Perusahaan tidak bisa lagi mengabaikan perubahan iklim. Mereka harus melakukan penilaian, menetapkan tujuan, dan mengambil tindakan untuk mitigasi dan adaptasi. 


Memenuhi Ekspektasi Pasar: Amandemen ini selaras dengan permintaan investor untuk transparansi ESG (Environmental, Social, Governance) dan tuntutan konsumen akan produk dan jasa yang berkelanjutan.

 Kesimpulan

Amandemen ISO terkait perubahan iklim adalah sinyal jelas bahwa keberlanjutan dan ketahanan iklim telah menjadi prasyarat untuk berbisnis di abad ke-21. Integrasi ini memastikan bahwa pertimbangan iklim bukanlah aktivitas yang terpisah, tetapi terpatri dalam setiap proses pengambilan keputusan, perencanaan, dan operasi organisasi, mendorong transisi menuju ekonomi global yang lebih rendah karbon dan berkelanjutan.